√ Kumpulan Permainan Menarik Saat Mengajar Bagian 5 - MGMP IPS Indramayu

Kumpulan Permainan Menarik Saat Mengajar Bagian 5

Belajar peta (Dok. Didno)

Banyak hal yang dilakukan oleh seorang guru pada saat berada di dalam kelas. Dari mulai pembukaan sebelum memulai belajar, menyampaikan materi hingga menutup dengan menarik kesimpulan atau evaluasi. 

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru untuk menarik siswa agar tidak bosan di kelas dan mengajak mereka bergerak dan beraktivitas salah satunya dengan mengadakan permainan baik di dalam maupun di luar kelas. 

Permainan ini tentu sangat menarik dilakukan bersama peserta didik. Ada banyak permainan yang bisa dilakukan oleh guru di kelas maupun di luar kelas yang dirangkum dari buku “60 Games Untuk Mengajar Pembuka dan Penutup Kelas” Terbitan Lukita Yogyakarta tahun 2012. 


Berikut kumpulan permainan menarik saat mengajar : 

41. Menggambar Berpasangan 
Peserta : Kelompok
Usia   : 7 - 12 tahun
Waktu : 10 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Kertas dan alat tulis
Tujuan : Melatih kekompakan dan mendorong kerjasama di dalam kelompok

Deskripsi :
Melatih kekompakan antar dua orang bukanlah kegiatan yang mudah dilakukan anak. Apalagi dibatasi oleh aturan tertentu. Dalam games ini guru meinta agar siswa membentuk kelompok yang terdiri dari dua orang. Setelah kelompok terbentuk, kemudian guru memberikan perintah agar masing-masing kelompok menyiapkan sebuah pensil dan buku gambar. Siswa yang berpasangan kemudian diperintahkan menggambar sesuatu misalnya menggambar rumah tetapi dilakukan oleh dua orang hanya menggunakan satu pensil.

Prosedur :
(1). Seluruh siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 2 orang.
(2). Setelah itu, masing-masing siswa dapat berhadap-hadapan. Masing-masing memegangi pensil yang akan digunakan untuk menggambar.
(3). Setelah itu, guru memberikan aba-aba bahwa permainan akan segera dimulai
(4). Perlu diingat, sebelum dimulai ada ketentuan yang harus ditaati oleh siswa, yakni:
a) Selama menggambar samapai selesai alat tulis harus dipegangi oleh dua orang
b) Boleh menggunakan tangan kanansemua, dan juga diperbolehkan menggunakan tangan kanan dan satunya tangan kiri.
c) Bila diwarnai, maka memegangi pewarnanya juga dilakukan oleh dua orang.
d) Menggambar harus selesai dalam waktu yang telah ditentukan
(5). Jika siswa sudah paham, maka permainan pun dapat segera dimulai.

Variasi :
Penggabungan kelompok untuk anak usia SD dapat dilakukan dengan melibatkan banyak anak lagi. Misalnya satu kelompok terdiri dari 3-4 anak, sehingga tingkat kesulitan semakin tinggi dan koordinasi antar anggota kelompok semakin sulit. Di samping itu, selain menggambar dapat juga diisi dengan materi menulis abjad, angka, huruf jawa, tulisan arab, dan lainnya.

42. Cerita Bersambung
Peserta : Individu
Usia  : 7 - 12 tahun
Waktu : 10 - 15menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Tidak ada
Tujuan : Membangun imajinasi, melatih berbicara, menumbuhkan kreativitas berpikir, dan menumbuhkan keberanian berpendapat.

Deskripsi :
Siswa diperintahkan untuk bercerita dengan cerita bebas. Begitu kira-kira 1 menit maka guru menghentikan dan diteruskan oleh teman sebelahnya. Teman sebelahnya melanjutkan dengan alur yang mungkin agak berbeda. Setelah 1 menit guru menghentikan dan diteruskan oleh teman dekatnya, begitu seterusnya sehingga seluruh siswa bisa bercerita dan versinya bisa bermacam-macam

Prosedur :
(1). Guru mengajak seluruh siswa duduk membentuk lingkaran. Kemudian guru menjelaskan teknik permainannya, yaitu :
a) Seluruh siswa harus mau bercerita
b) Cerita dari temannya tidak boleh diganti dengan tema lain, teatapi tema tetap sesuai dengan si pencerita pertama
c) Bila ada aba-aba stop dari guru, maka harus berhenti bercerita
(2). Setelah siswa paham teknik permainannya, maka guru menentukan tema cerita berdasarkan musyawarah siswa
(3). Setelah itu, guru mengatur permainan dengan memperislakan siswa pertama untuk bercerita terlebih dahulu. Dilanjutkan disebelahnya, dan seterusnya. Bila cerita berhenti, siswa mengalami kesulitan untuk melanjutkan cerita, maka guru dapat membantu dengan memberikan alur tambahan dalam cerita. Selain itu juga diusahakan cerita tidak habis sebelum siswa terakhir dapat giliran bercerita

Variasi :
Guru dapat memberikan alternatif tema yang menarik, atau memotong cerita siswa dengan memberikan variasi alur yang lebih menantang, sehingga cerita benar-benar dapat membuat anak ingin sekali melanjutkan ceritanya dengan cerita sendiri. Misalnya, "Di sebuah hutan ada penebang hutan yang kakinya tertusuk duri. Saat mencabut duri tersebut tiba-tiba datang seekor harimau yang buas. Harimau itu mulai mendekati sang penebang hutan," maka dapat disisipi dengan alur lain seperti "Tiba-tiba ada seekor ular kobra besar mendesis di dekat sang penebang hutan. Harimau itu pun terperanjat. Harimau dan ular saling adu kekuatan. Ular kobra berdiri tegak siap mematuk. Harimau pasang kuda-kuda siap menerkam " dan seterusnya.

43. Barisan Bergambar
Peserta : Kelompok
Usia         : 6 - 12 tahun
Waktu : 10 - 15menit
Lokasi : Outdoor (luar ruangan)
Alat dan Bahan : Tidak ada
Tujuan : Membentk kelompok yang solid, melatih koordinasi, dan keterampilan melakukan kontrol emosi.

Deskripsi :
SIswa diperintahkan untuk membuat barisan dengan struktur sesuai gambar yang ditunjukkan oleh guru. Setiap kelompok yang telah dibentuk, harus memepragakan barisan sesuai gambar. Dengan hitungan waktu 5 menit, barisan harus terbentuk. Bagi yang dapat menyelesaikan barisan lebih dahulu, maka kelompoknya adalah pemenangnya. Permainan tetap dilanjutkan sekalipun ada kelompok yang sudah mampu menyelesaikan tugasnya. Hingga berhenti setelah semua kelompok dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Prosedur :
(1). Seluruh siswa dikumpulkan di halaman. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang atau lebih. Masing-masing kelompok diberi nama, kemudian disuruh untuk menentukan ketua regunya.
(2). Setelah jadi, maka guru menunjukkan susuanan barisan misalnya berbentuk
Variasi :
Guru dapat memberikan alternatif bentuk dengan formasi angka, huruf, dan bangun bangun lainnya, seperti lingkaran, segi tiga, dan lainnya.

44. Karakter Buku
Peserta : Individu
Usia : 6 - 12 tahun
Waktu : 5 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Buku, gambar, mainan, dan semua benda lainnya
Tujuan : Membangun konsentrasi, melatih daya ingat, dan menumbuhkan semangat menjawab pertanyaan.

Deskripsi :
Guru menunjukkan sebuah buku yang terdiri dari beberapa warna dan gambar atau tulisan. Setelah 30 detik, masukkan kembali buku tersebut ke dalam tas/laci menja. Siswa diperintahkan untuk mengemukakan sebanyak-banyaknya ciri khas yang melekat pada buku tersebut. Siswa dengan jawaban terbanyak dan tepat, maka dialah yang dinyatakan sebagai pemenangnya.

Prosedur :
(1). Sebelum permainan dimulai, guru memberikan penjelasan permainan sebagai beriktu:
a) Bahwa "sesuatu" yakni benda yang akan ditunjukkan akan diperlihatkan dalam hitungan 30 detik. Setalh itu, tidak akan diperlihatkan lagi.
b) Siswa yang menjawab harus angkat tangan terlebih dahulu, dan tidak boleh menjawab sebelum dipersilakan guru.
c) Jawaban yang sudah dijawab teman, tidak boleh diulangi lagi.
d) Siswa yang menjawab paling banyak jawaban, dan tepat maka dinyatakan sebagai pemenangnya.
(2). Setelah dijelaskan maka guru memulai permaiann dengan menunjukkan benda kepada siswa. Setelah 30 detik, maka guru kemudian menyembunyikan benda tersebut.
(3). Setelah itu, membuat rekapan seperti di bawah ini:
No Nama Jumlah Jawaban
1)
2)
3)
Dst
(4). Selanjutnya, bila siswa sudah menjawab, maka guru dapat menentukan pemenangnya dan dapat dilanjutkan dengan mengganti benda lainnya.

Variasi :
Sebelum siswa menjawab dapat diisi terlebih dahulu dengan menyanyi, sehingga daya ingat siswa dapat terpengaruh dan hanya yang kuat ingatannya yang mampu menjawab dengan jawaban yang banyak dan tepat. Selain itu, waktu menunjukkan bendanya dapat pula dipersingkat, tidak sampai 30 detik.

45. Menebak Teman
Peserta : Individu
Usia         : 6 - 12 tahun
Waktu : 5 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Kain penutup mata
Tujuan : Melatih daya ingat melalui suara dan rabaan

Deskripsi :
Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan. Setelah itu, ditutup matanya. Selanjutnya guru memanggil lagi satu siswa untuk ditebak oleh siswa yang maju pertama tersebut. Bila benar, maka yang ditebak mengganti yang ditutup matanya, tetapi bila salah maka yang diganti adalah yang ditebak (yang tidak ditutup matanya)

Prosedur :
(1). Guru memberikan penjelasan permainan ini dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Siswa yang ditutup mata tidak diperkenankan mencubit atau menyakiti anak yang ditebak olehnya.
b) Siswa yang ditebak dilarang berbicara, tertawa, dan berteriak yang dapat dengan mudah dikenali suaranya oleh sang penebak.
c) Siswa yang lain yang tidak maju ke depan adlaah sebagai penonton, maka dilarang komentar ataupun memberitahu.
d) Waktu permainan akan dibatasi sekitar 1 menit per permainan, sehingga bila belum dapat menebak maka si penebak tetap ditutup matanya dan masih harus menebak lagi berikutnya.
(2). Guru kemudian memulai permainan dengan memanggil salah satu siswa dan kemudian ditutup matanya.
(3). Setelah itu memanggil lagi siswa ke dua yang harus ditebak oleh peserta pertama.
(4). Selanjutnya, bila siswa sudah menjawab, maka guru dapat menentukan pemenangnya dan dapat dilanjutkan dengan peserta siswa lainnya.

Variasi :
Selain meraba, dapat pula dilakukan dengan mengenal suara teman. Untuk itu, siswa yang ditebak disuruh berbicara atau tertawa. Setelah selesai, sang penebak lalu menebak siapa yang bersuara tersebut.

46. Picture Tempel
Peserta : Kelompok
Usia  : 5 - 7 tahun
Waktu : 5 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Gambar yang dipotong-potong dan isolasi
Tujuan : Merangsang daya pikir siswa, melatih kesabaran, dan kerjasama antar siswa.

Deskripsi :
Guru membagikan gambar yang sudah dipotong-potong kepada masing-masing kelompok siswa. Siswa kemudian menempelkan potongan-potongan gambar tersebut sehingga menjadi utuh kembali.

Prosedur :
(1). Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang.
(2). Selanjutnya membagi potongan-potongan gambar kepada masing-masing kelompok. Perlu didingat bahwa potongan gambar tersebut di belakangnya sudah ditempeli isolasi sehingga siswa tinggal menempelkan pada medianya saja yakni pada papan tulis.
(3). Setelah terbagi maka permainan dapat dimulai. Selanjutnya, model menempelkan satu anak - satu anak sehingga ketika temannya menempel, maka yang lain tetap berdiri di dalam barisannya. Pemenangnya adalah yang selesai memasang gambar dan tidak ada yang salah.

Variasi :
Selain gambar dapat pula bentuk lain, misalnya berupa gambar bangun datar seperti lingkaran, segi tiga, dan sebagainya. Di samping itu, bagi kelompok yang telah selesai dapat meneriakkan kata-kata yel-yel yang sudah dirancang sebelumnya. Misalnya: "Kelompok Mangga, Yes, Yes, Yes!"

47. Irama Senam
Peserta : Individu
Usia : 6 - 10 tahun
Waktu : 5 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Alat pemukul meja, bisa penghapus, balok, dll.
Tujuan : Melatih kepekaan terhadap irama dan melatih gerak otot motorik siswa

Deskripsi :
Games ini memperkenalkan siswa kepekaan mengenali irama ketukan yang dipadukan dengan ekspresi gerakan tubuh. Guru mengetuk meja, kemudian sisa melakukan gerakan seperti berdiri, membungkuk, duduk, jongkok, mengangkat tangan, dan gerakan lainnya.

Prosedur :
(1). Guru menjelaskan kepada siswa tentang gerakan yang harus dilakukan tatkala ada aba-aba ketukan. Misalnya ketukan satu kali seluruh siswa harus berdiri. Dua kali membungkuk. Tiga kali duduk kembali.
(2). Berikutnya, guru memuali memberi aba-aba dengan mengetuk meja menggunakan penghapus sambil memberi contoh kepada siswa.
(3). Jika sudah lancar, maka guru tidak perlu ikut menirukan gerakan siswa melainkan cukup memberi aba-aba saja.

Variasi :
Agar siswa merasa senang dan juga melatih kepemimpinan maka siswa dapat secara bergantian yang memberi aba-aba. Di samping itu, gerakan juga dapat ditambah dengan misalnya membentangkan tangan ke samping, depan, bersedekap, dan sebagainya.

48. Kapal Nuh
Peserta : Kelompok
Usia  : 7 ke atas
Waktu : 10 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Potongan kain
Tujuan : Melatih kerjasama tim yang solid

Deskripsi :
Games ini melatih keterampilan, kecakapan, dan kekompakan tim. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian guru membagi sehelai kain untuk masing-masing kelompok. Kain itulah yang kemudian akan menjadi kapal saat permainan.

Prosedur :
(1). Guru membentuk kelompok, dengan jumlah masing-masing kelompok tidak boleh berbeda.
(2). Kemudian setelah terbentuk kelompok, masing-masing kelompok diberikan sepotong kain.
(3). Selanjutnya guru membubarkan semua kelompok dengna cara membunyikan peluit.
(4). Jika seluruh siswa sudah berhamburan, maka guru membunyikan peluit dengan suara nada yang berbeda dari yang pertama saat bubar tadi, mislanya tadi bunyi peluit satu panjang, maka kemudian yang kedua ini bisa bunyi peluit dua kali yang pendek-pendek.
(5). Begitu mendengar bunyi peluit kedua, maka seluruh kelompok harus menginjakkan kakinya di atas kain yang tadi diberikan guru.
(6). Disinilah akan diuji, kelompok mana yang akan lebih lama menduduki kain tersebut.

Variasi :
Bila tidak ada kain, maka alat bisa diganti dengan kertas, daun yang lebar, koran, dan sebagainya.

49. Plesetan lagu
Peserta : Individu
Usia         : 8 tahun ke atas
Waktu : 5 menit
Lokasi : In door (di dalam ruangan)
Alat dan Bahan : Kartu huruf vokal
Tujuan : Melatih kemampuan indera ucap dan daya imajinasi otak.

Deskripsi :
Siswa diajak menyanyikan lagu yang sebelumnya sudah hafal di luar kepala, tetapi dalam games ini diperintahkan untuk menyanyikan lagu-lagu yang telah dihafalkannya tersebut dengan nada bunyi tertentu.

Prosedur :
(1). Guru mengajarkan satu buah lagu untuk dinyanyikan bersama-sama. Misalnya lagu balonku ada lima.
(2). Setelah itu guru menunjuk kepada salah satu anak untuk menyanyikan lagu balonku di atas dengan digubah huruf vokalnya menjadi huruf I, sehingga menjadi.
Bilinki idi limi
Ripi-ripi wirninyi
Hijii kining kilibi
Mirih midi din biri
Militis bilin hijii, dir!
Hitiki singit kici
Bilinki tingil impit
Kipiging irit-irit
Variasi :
Selain huruf i, vocal tersebut dapat pula diganti dengan huruf vocal lainnya seperti : a, u, e, dan o, sehingga menjadi lucu dan siswa akan merasa senang untuk mencoba menyanyikannya.

50. Mencari Bangunan
Peserta : Individu
Usia : 4 - 7 tahun
Waktu : 5 menit
Lokasi : Fleksibel
Alat dan Bahan : Gambar bangun segitiga, persegi panjang, prisma, dan lingkaran
Tujuan : Mengenalkan pengetahuan tentang bangun

Deskripsi :
Siswa diajak bermain dengan beragam bentuk bangun. Bangun-bangun tersebut diberi nama orang lalu diletakkan di dalam kardus bekas. Kemudian dikocok dan siswa kemudian berlomba mencarinya.

Prosedur :
(1). Guru menerangkan terlebih dahulu masing-masing bangun dengan mengidentikkan ke dalam suatu nama, misalnya :
Segitiga diberi nama Siga
Persegi panjang diberi nama Ginjang
Prisma diberi nama Prispris
Lingkaran diberi nama Ling-ling
(2). Setelah itu, seluruh gambar bangun dimasukkan ke dalam kotak undian untuk dikocok.
(3). Tiga anak kemudian dipanggil maju untuk memilih bangunan yang diperintahkan guru. Misalnya jika guru memerintahkan dengan ucapan: "Ling-ling", maka siswa harus dapat menemukan bangun lingkaran.

Variasi :

Selain disuruh mengambil siswa bisa juga diperintahkan untuk melukis bangunan tersebut.

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk bapak dan ibu guru semua. 

Get notifications from this blog