√ Metode Mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW - MGMP IPS Indramayu

Metode Mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW

Metode Mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW (Dok. Facebook)
Metode Mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW – Sebagai seorang pendidik atau guru tentu sering mencari dan mencoba cara mengajar yang terbaik untuk peserta didiknya. Ada banyak metode mengajar yang mungkin pernah dicoba oleh pendidik atau guru baik metode dari dalam negeri atau bahkan dari luar negeri, tetapi belum membuahkan hasil yang optimal. 

Tapi pernahkah bapak dan ibu guru mencoba metode mengajar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW kepada pengikutnya?. Padahal Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an, surat Al-Ahzab ayat 21 “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21).

Tentu kita ingin mengetahui metode mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW itu seperti apa?. Berikut rangkuman dari Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec, dalam bukunya Muhammad SAW The Super Leader Super Manager

Metode Mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW : 

  1. Learning Conditioning, meminta diam untuk mengingatkan, menyeru secara langsung perintah untuk menyimak dan diam dengan secara tidak langsung 
  2. Active Interaction, interaksi aktif melalui teknik bicara, tidak bertele-tele pada ucapan, tidak terlalu bernada puitis, memperhatikan intonasi diam sebentar ditengah-tengah penjelasan, selain itu eye contact atau tatapan mata secara langsung dalam mengajar, memanfaatkan ekspresi wajah dan tersenyum. 
  3. Applied Learning, metode praktikum yang diterapkan oleh guru dan dilakukan oleh murid. 
  4. Scanning and Leveling, memahami siswa secara individu sesuai dengan tingkat kecerdasannya. 
  5. Discussion and Feedback, metode yang logis dalam memberikan jawaban dan membuat contoh sederhana yang mudah dipahami. 
  6. Story Telling, metode bercerita dengan murid bisa mengambil hikmah pada akhir cerita tersebut. 
  7. Analogy and Case Study, memberikan perumpamaan dan studi kasus yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik. 
  8. Teaching and Motivating, meningkatkan gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi. 
  9. Body Language, mampu menyampaikan materi dengan bahasa tubuh yang benar agar murid bertambah jelas, terang, dan lebih, sehingga menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud melekat dalam pikiran, serta efisien waktu. 
  10. Picture and Graph Technology, memberikan penjelasan kepeda murid dengan diperkuat menggunakan gambar dan tulisan. 
  11. Reasoning and Argumentation, mengungkapkan alasan akan menjelaskan sesuatu yang sulit dan berat agar dipahami oleh siswa. 
  12. Self Reflection, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab sendiri suatu pertanyaan agar siswa dapat mengoptimalkan kerja otak dan mengasah pikiran. 
  13. Affirmation and Repetition, pengulangan kata untuk memperjelas suatu hal dan ucapan nama. 
  14. Focus and Point Basic, menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu siswa dalam menyerap ilmu dan menjaganya dari sifat lupa. 
  15. Question and Answer Method, teknik bertanya untuk menarik perhatian pendengar dan membuat pendengar siap terhadap apa yang akan disampaikan. 
  16. Guessing with Question, memperkuat pemahaman dan memperbesar keingintahuan peserta didik akan sesuatu hal. 
  17. Encouraging Student to Ask, guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara penyampaiannya. 
  18. Wisdom and Answering Question,  menyikapi orang-orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya, menyikapi si penanya dengan sikap yang bermanfaat baginya.  
  19. Commenting Student Answer, yakni memberikan komentar terhadap jawaban siswa.
  20. Honesty, yakni seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya. Ucapkan “aku tidak tahu” adalah bagian dari ilmu. 
Nah itulah metode mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW yang patut kita contoh dan diterapkan di dalam kelas. Semoga tahun ajaran baru metode mengajar ala Rasulullah Muhammad SAW ini bisa diterapkan oleh bapak dan ibu guru di sekolahnya masing-masing.

Get notifications from this blog