√ Mengenal Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) - MGMP IPS Indramayu

Mengenal Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions)

Guru sedang mengajar di kelas

STAD singkatan dari Student Team Achievement Divisions - Model STAD (Student Teams Achievement Divisions) atau Pembagian Pencapaian Tim Siswa menurut John Hopkins Team Learning Project merupakan model pembelajaran yang paling baik bagi para guru yang baru permulaan menerapkan pendekatan kooperatif. 

STAD (Student Team Achievement Divisions) terdiri atas 5 komponen utama, yaitu: 

1. Presentasi kelas 
2. Tim 3. Kuis
4. Skor kemajuan individual 
5. Rekognisi tim 

Mengingat penjelasan penerapan STAD yang mendetail memerlukan waktu yang cukup lama, maka pada kesempatan ini hanya ingin menyampaikan hal-hal umum yang perlu dipersiapkan sebelum memulai pembelajaran. Pada kesempatan ini kita fokus pada pembuatan lembar kerja dan kuis. Pada pertemuan yang akan datang Insya Allah akan dilanjut dengan teori penyusunan tim. 

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai STAD, yaitu: 
1. Lembar kegiatan (LK) dengan lembar jawabannya 
2. Kuis untuk setiap materi yang akan diajarkan 
3. Membagi siswa ke dalam tim 

Lembar kegiatan berupa serangkaian pertanyaan berupa soal yang dapat menjadi bahan latihan dan penilaian diri siswa yang secara langsung dapat membantu mempersiapkan diri untuk mengikuti kuis. Perbedaan cara pengerjaan lembar kegiatan dengan kuis adalah bila lembar kegiatan dikerjakan secara kelompok (harus bekerjasama) sedangkan kuis dikerjakan secara individual (dilarang bekerjasama). Sebagai acuan, John Hopkins Team Learning Project menyarankan jumlah soal lembar kegiatan yang berbentuk soal pilihan ganda atau sejenisnya sebanyak 30 soal. 

Sedangkan Kuis merupakan pertanyaan untuk mengukur penguasaan materi yang telah dipelajari bersama-sama dalam kelompok. Oleh karena itu, soal yang ditanyakan pada kuis harus sejajar dengan soal-soal pada lembar kegiatan. Meskipun demikian, untuk menghindari kemungkinan para siswa menghafal soal-soal (bukan mempelajari konsepnya) maka soal kuis dibuat dengan menggunakan angka, istilah atau kata dan kalimat yang berbeda. 

Artikel ini merupakan tulisan dari Bapak Masribi Ali Materi di Grup Edukasi IPS

Get notifications from this blog